Penjelasan dan Contoh Notulen Rapat - Notulen rapat sangatlah penting kaitannya dengan keberlangsungan rapat itu sendiri. Tanpa notulen maka keberlangsungan rapat akan terganggu alasannya yaitu fungsi dari notulen yang sangat vital bagi berlangsungnya rapat. Pada pertemuan kali ini admin akan memperlihatkan klarifikasi secara gamblang perihal notulen.
Pengertian Notulen
Notulen yaitu aktifitas mencatat perihal perjalanan suatu kegiatan menyerupai rapat, diskusi, ataupun sidang yang dimulai dari awal program hingga tamat acara. Penulis notulen disebut dengan notulis yang bertugas untuk mencatat dan melaporkan notulen pada Ketua diskusi, ketua rapat dan sebagainya, dan akibatnya akan dipertanggung jawabkan bersama oleh seluruh anggota diskusi atau rapat tersebut. Notulen merupakan naskah dinas yang berisi catatan berjalannya program (kegiatan) mulai dari awal pembukaan, pembahasan masalah/topik, hingga dengan pengambilan keputusan dan penyimpulan, serta penutupan.
Beberapa isi yang harus terdapat di dalam notulen antara lain:
- Tujuan rapat atau acara
- Permasalahan yang akan dibahas
- Saran dan keputusan yang diambil bersama
- Waktu pelaksanaan
- Nama pihak yang menghadiri kegiatan tersebut.
Susunan Notulen
Susunan kepala notulen harus dibentuk secara sistematis supaya notulis gampang untuk menciptakan dan mengisinya serta sanggup dijadikan tumpuan bagi pengambilan keputusan berikutnya. Adapun susunan notulen yaitu sebagai berikut.
1. Kepala Notulen
Kepala notulen yaitu bab pertama dari sebuah notulen yang berisi perihal beberapa hal antara lain:
- Nama acara/rapat dan sebagainya
- Hari / tanggal dilaksanakannya acara
- Waktu pelaksanaan acara/rapat
- Tempat pelaksanaan acara/rapat
- Acara ketika berlangsung
- Unsur-unsur yang terdapat dalam rapat, antara lain :
-Ketua dan Wakil Ketua
-Sekretaris
-Notulis
-Peserta
2. Isi Notulen
Isi notulen yaitu pokok dari sebuah keberlangsungan rapat alasannya yaitu di dalam isi notulen terdapat semua insiden yang berlangsung dalam rapat yang berupa catatan pada lembar notulen. Isi notulen harus dibentuk secara sistematis supaya ketika dibaca akibatnya tidak rancu dan gampang untuk dimengerti serta gampang untuk dilaporkan. Susunan isi notulen rapat sanggup dilihat sebagai berikut:
- Pembukaan
- Pembahasan
- Pembacaan hasil dan keputusan rapat
- Waktu penutupan rapat
3. Bagian Akhir Notulen
Bagian tamat notulen yaitu bab yang tidak kalah pentingnya dengan dua bab yang awal. Bagian tamat ini berisi perihal pihak-pihak yang turut andil dan menghadiri rapat tersebut dan dituliskan secara lengkap dari nama, jabatan hingga tanda tangan untuk mengambarkan kehadiran pihak tersebut. Susunan bab tamat juga harus disusun secara sistematis supaya akibatnya gampang dipahami.
Adapun susunan bab tamat notulen yaitu sebagai berikut:
- Nama Jabatan
- Tanda tangan
- Nama pejabat, pangkat, dan NIP
4. Penandatanganan
Penandatanganan yaitu kumpulan tanda tangan pihak-pihak yang dianggap penting dan berkontribusi serta bisa untuk mempertanggung jawabkan hasil rapat yang dilaksanakan. Adapun orang-orang yang menandatangani antara lain:
- Notulen yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan sekretariat kawasan dibentuk dalam kertas ukuran folio dengan memakai kop naskah dinas sekretariat.
- Notulen yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan satuan organisasi dibentuk dalam kertas ukuran folio, dengan memakai kop naskah dinas satuan organisasi yang bersangkutan.
- Notulen ditanda tangani oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Notula.
Contoh Notulen
Itulah teman penjelasan dan teladan notulen rapat yang mungkin sanggup membantu teman yang sedang kesulitan dalam menciptakan notulen. Semoga bermanfaat dan Sampai jumpa.
Advertisement