'/> Pengertian, Ciri, Tingkatan Dan Pola Abnormal Karya Tulis Ilmiah Dan Skripsi -->

Info Populer 2022

Pengertian, Ciri, Tingkatan Dan Pola Abnormal Karya Tulis Ilmiah Dan Skripsi

Pengertian, Ciri, Tingkatan Dan Pola Abnormal Karya Tulis Ilmiah Dan Skripsi
Pengertian, Ciri, Tingkatan Dan Pola Abnormal Karya Tulis Ilmiah Dan Skripsi
 Tingkatan dan Contoh Abstrak Karya Tulis Ilmiah dan Skripsi Pengertian, Ciri, Tingkatan dan Contoh Abstrak Karya Tulis Ilmiah dan Skripsi

Pengertian, Ciri, Cara Membuat dan Contoh Abstrak Karya Tulis Ilmiah dan Skripsi - Pada pertemuan kali ini admin akan memperlihatkan pelengkap ilmu pengetahuan gres perihal serpihan dari karya tulis ilmiah yaitu abstraksi. Abstraksi merupakan serpihan yang sangat penting dari karya tulis sebab tanpa abstraksi tak ada citra ringkas perihal permasalahan yang diangkat.

Pengertian Abstraksi

Abstraksi ialah sebuah teks deskripsi yang diambil dari permasalahan yang diangkat pada tingkatan tertentu. Hal tersebut menciptakan pembaca jadi lebih gampang untuk berkonsentrasi pada aspek kunci dari permasalahan tersebut tanpa membuang waktu untuk membaca hal yang dianggap kurang penting. Di dalam abstraksi selalu melibatkan identifikasi pada kelas-kelas dari suatu objek sebab dikelompokan. Dengan begitu maka akan memudahkan penulis untuk bekerja pada variabel yang lebih sedikit untuk di bahas.

Ciri-ciri Abstraksi

Adapun ciri-ciri abstraksi ialah sebagai berikut.

  1. Abstraksi selalu berbentuk ringkasan dari hasil penelitian.
  2. Abstraksi selalu ditulis satu spasi hingga dengan 200 kata per 1 halaman.
  3. Abstraksi mempunyai susunan antara lain citra umum permasalahan, tujuan, metode analisis, dan kesimpulan.

Tingkatan Pada Abstraksi


Terdapat 5 tingkatan yang terdapat pada abstraksi sebagai berikut, antara lain:

1.   Abstraksi Data
Abstraksi jenis ini merupakan abstraksi dengan tingkatan yang terdapat sajian data pada suatu sistem basis data. Abstraksi data terbagi menjadi tiga level yaitu:

a.   Level fisik
Pada level fisik pembaca maupun pemakai melihat data sebagai penggabungan dari struktur dan datanya sendiri serta kompeten dalam mengetahui cara representasi fisik dari penyimpanan maupun pengorganisasian data ibarat teks, angka, himpunan bit data, dan sebagainya.

b.   Level logik 
Level logik mendeskripsikan perihal data yang bahwasanya disimpan dalam basis data dan juga hubungannya dengan data yang lainnya.

c.   Level penampakan 
Level penampakan yaitu untuk pembaca atau pemakai yang hanya membutuhkan sebagian dari data dan isu pada basis data yang kemunculannya di mata pemakai diatur oleh aplikasi n-user.

2. Abstraksi sistem
Yaitu sebuah sistem yang berupa aliran atau ide-ide yang tak nampak secara fisik. Misalnya sistem teologia yaitu sebuah sistem yang berbentuk pemikiran-pemikiran dari kekerabatan antar insan dengan Tuhan.

3. Abstraksi fungsional
Abstraksi fungsional yaitu abstraksi yang mengacu pada fungsi yang sanggup di gunakan terlepas dari cara fungsi tersebut dijalankan. Cara mengakses kemajuan dalam abstraksi fungsional, terusan ke fungsi ialah disediakan melalui interface tertentu diatur untuk memanggil fungsi. Komponen mengimplementasikan satu fungsi, contohnya fungsi matematika. Pada pada dasarnya interface merupakan fungsi itu sendiri.

4. Pengelompokan kasual
Komponen merupakan sekumpulan entitas yang berafiliasi longgar (loosely related) yang mungkin berupa deklarasi data, fungsi dan sebagainya. Interface terdiri dari nama semua entitas pada pengelompokan tersebut.

5. Abstraksi cluster
Abstraksi cluster ialah komponen yang terdiri dari sekumpulan kelas yang mempunyai kekerabatan yang bekerja sama. Kelas-kelas tersebut terkadang disebut kerangka kerja. Interface yaitu komposisi dari semua interface pada objek - objek yang membangun kerangka kerja tersebut.

Contoh Abstraksi

Potensi Pengembangan dan Budidaya Kedelai pada Lahan Suboptimal 
di Propinsi Lampung  

Ahmad Syaifullah

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung 
Penulis untuk korespondensi: Tel./Faks. (0721) ****** 
email: yui@yahoo.

ABSTRAK

Dewasa ini pemerintah telah memprogram perihal pengembangan tanaman pangan ke lahan sub optimal (lahan kering masam, rawa, lahan di bawah tegakan, dll) dengan mempertimbangkan lahan suboptimal atau lahan yang tidak subur secara nasional masih sangat luas dan masih sangat banyak yang belum dimanfaatkan. Propinsi Lampung mempunyai lahan sub optimal yang cukup luas, diantaranya ialah lahan kering masam dengan total luasan 2.344.413 Ha, yang sangat cocok untuk tanaman semusim, pada dataran rendah terdapat lahan sub optimal seluas 912.629 Ha, dan pada dataran tinggi seluas 12.623 ha. Sawah non irigasi ibarat sawah tadah hujan, rawa lebak, pasang surut sekitar 161,356 ha, biasanya hanya sanggup ditanami padi sekali dalam setahun, sehingga sangat berpeluang untuk ditanami tanaman semusim lain ibarat kedelai. Selain itu lahan rawa dan lahan kering masam, lahan-lahan di bawah tegakan tanaman tahunan juga mempunyai potensi yang baik di Lampung, namun mengingat tanaman perkebunan rakyat yang sangat banyak di Lampung, antara lain ibarat kopi (163.038 ha), kelapa dalam (128.747 ha), lada (63.800 ha), dan karet (68.803 ha). Salah satu komoditas tanaman semusim yang sanggup dikembangkan pada lahan marginal tersebut ialah kedelai. Badan Litbang Pertanian telah mennciptakan teknologi untuk budidaya kedelai pada beberapa agro ekosistem ibarat lahan kering, rawa, sawah, dan di bawah tegakan, dan akan segera melepas varietas unggul kedelai yang tahan terhadap kekeringan yaitu Dering 1 dan varietas toleran terhadap naungan yaitu Dena 1 dan Dena 2. Dalam rangka meningkatkan hasil kedelai, sumbangan materi ameliora kapur, materi organik, dan pemupukan N, P, dan K ialah kunci dalam memperbaiki kesuburan lahan kering masam di Lampung. Tulisan ini bersifat ringkasan yang merupakan hasil dari studi literatur yang memuat materi potensi lahan sub optimal di Propinsi Lampung serta potensi pengembangannya serta budidaya kedelai pada lahan kering masam, lahan di bawah tegakan, serta lahan rawa di Lampung.

Kata kunci: Kedelai, Lahan Suboptimal, potensi


Nah itu tadi teman artikel perihal Pengertian, Ciri, Tingkatan dan Contoh Abstrak Karya Tulis Ilmiah dan Skripsi. Hanya itu yang sanggup adimin sampaikan apabila teman ingin melihat pola lainnya maka sanggup mengunjungi halaman artikel perihal contoh abstraksi terbaik. Sampai sini dulu biar ilmu ini bermanfaat dan hingga jumpa lagi.
Advertisement

Iklan Sidebar