DaftarMenarik.com - Salah satu forum pembinaan dan event yang berbasis di London, Terrapinn, telah melansir 15 Wanita yang paling besar lengan berkuasa dalam sektor industri minyak dan gas bumi di Dunia. Cristina Lando sebagai Content Executive Terrapinn, berkomentar, walaupun industri migas masih didominasi oleh kaum laki-laki, jumlah perempuan yang bekerja dalam sektor migas terus berkembang selama beberapa tahun terakhir.
"Daftar ini memperlihatkan para perempuan dikala ini berhasil menembus batas, mencapai posisi manajemen, serta memperlihatkan donasi besar dalam sektor migas," sebutnya dalam laman Terrapinn.
Para perempuan ini telah menunjukan bahwa sektor energi juga sanggup dikerjakan kaum wanita. Mereka sanggup menjadi panutan bagi banyak perempuan di dunia. Dalam daftar ini akan disajikan 15 perempuan paling besar lengan berkuasa dalam industri migas:
Karier Karen dimulai sebagai Business Development Manager Landmark Concurrent Solusi Indonesia, kemudian pindah ke Hailburton Indonesia dengan posisi Commercial Manager for Consulting and Project Management. Kariernya di Pertamina dimulai dikala menjadi staf hebat administrator hulu.
Kariernya cemerlang dan pada Maret 2008 Karen ditunjuk sebagai administrator Hulu Pertamina sampai 2009. Kementerian BUMN pun kemudian menunjuknya sebagai presiden administrator Pertamina sampai kini.
2 Sumayya Athmani
Sumayya menempuh pendidikan di Oxford's Business School dan berhasil meraih gelar diploma serta Master in Commercial Law and Advanced Management. Sumayya awalnya mendirikan firma aturan di Nairobi sebelum memutuskan bergabung dengan NOCK sebagai sekretaris perusahaan dan manajer hukum.
Sumayya kemudian dipromosikan menjadi deputy managing director NOCK. Dia memainkan peranan penting dalam membentuk industri migas di Kenya. Sumayya sebagai anggota Dewan Energi Nasional Kenya menyarankan pemerintah untuk meningkatkan eksplorasi migas dalam negeri dan mengubah kontrak migas dengan mengpergunakan kontrak bagi hasil.
Hasilnya, 22 blok migas disewakan kepada 13 kontraktor yang beroperasi untuk meningkatkan penerimaan negara. NOCK dikala ini menjadi perusahaan migas terbesar kelima di Kenya dengan produksi 250 juta liter minyak per tahun.
3 Esperanca Laurinda Bias
Karier Bias dihabiskan di Kementerian Sumber Daya Mineral. Pada 1995-2000, Bias masuk dalam divisi Ekonomi Kementerian Sumber Daya Mineral. Kariernya melonjak pada 2000, ia terpilih menjadi wakil menteri di instansinya. Sejak 2005, ia menjabat sebagai menteri Sumber Daya Mineral.
4 Magda Chambriard
Pemegang gelar Engineering dan Master Science dalam Chemical Engineering, Chambiard memulai karier di Petrobas pada 1980 sebagai seorang hebat Reservoir and Production Engineering.
Sejak 2002, ia bergabung dengan National Oil Agency of Brazil sebagai konsultan direktur. Kariernya meningkat menjadi Superintendent of Exploration pada 2005, kemudian meningkat menjadi general director.
5 Linda Zarda Cook
Cook telah usang malang melintang dalam industri migas. Cook masuk sebagai 11 pengusaha paling kuat di dunia versi majalah Fortune pada Oktober 2002 dan peringkat ke-44 perempuan paling besar lengan berkuasa di dunia versi majalah Forbes pada September 2007.
Memulai karier di Shell pada 1980, prestasi Cook makin cemerlang. Dimulai dengan menjadi CEO Shell Canada Limited, kemudian meningkat sebagai CEO Shell Gas and Power pada 2000 silam. Cook kemudian menjadi chief executive director di Royal Dutch Shell, sebelum mengundurkan diri dengan pesangon 5,4 juta euro.
Ia juga sempat menjadi administrator di sejumlah perusahaan menyerupai Boeing, KBR, Inc, dan Cargill. Pada Juli 2011, Cook bergabung dengan Marathon Oil Corporation sebagai direktur.
6 Lynn Elsenhans
Elsenhans masuk dalam jajaran administrator dan CEO semenjak Agustus 2008. Sebelumnya, ia menjabat sebagai executive vice president of Global Manufacturing Shell Downstream Inc dengan masa jabatan 2005-2008. Pada 2003 sampai 2005, Elsenhans menjabat sebagai president of Shell Oil Company serta president dan CEO Shell Oil Products AS. Elsenhans merupakan Masters in Business Administration dari Harvard Business School.
7 Maria das Gracas Silva Foster
Sebelum diangkat menjadi CEO Petrobas pada 2012, ia menjabat sebagai chief gas and energy officer dan director gas and energy Petrobas. Saat itu, ia juga menjabat CEO Petroquisa dan presiden Petrobas Distribuidora, anak perusahaan Petrobas.
Kariernya melonjak semenjak menjabat sebagai executive manager of Petrochemicals and Fertilisers Petrobas. Ia memegang gelar Master Mechanical and Nuclear Engineering, serta MBA di bidang ekonomi.
8 Jody Freeman
Masuk dalam jajaran direksi ConocoPhillips semenjak Juli 2012, Freeman yaitu profesor aturan di Harvard dan mendirikan Harvard Law School Enviromental Law and Policy Program.
Sebelum bergabung dengan Harvard, Freeman yaitu profesor aturan di UCLA Law School pada 1995-2005. Ia juga menjadi konsultan presiden AS untuk energi dan perubahan iklim pada 2009-2010.
9 Hinda Gharbi
Hinda Gharbi bertanggung jawab pada operasional Schlumberger di wilayah Asia Pasifik semenjak 2010. Sebelumnya, ia merupakan vice president Schlumberger Worldwide for Health, Safety, Security, Environtment, Global Citizenship and Global Regulatory Compliance di Paris.
Bergabung dengan Schlumberger semenjak 1997 dan mendapat kiprah lapangan di Nigeria. Ia memegang gelar Master di Signal Processing and Engineering.
10 Diezani Alison-Madueke
Alison-Madueke merupakan berhasilan Arsitektur dan MBA dari Cambridge University. Awal kariernya dimulai dari Shell Petroleum Development Company pada 1992 dengan jabatan head of Project Unit of the Estate Development Division di Lagos.
Kariernya meningkat sampai ia ditunjuk sebagai Shell Nigeria's Senior JV Relations Adviser, yang bertugas menjaga relasi dan reputasi Shell di Nigeria. Pada 2006, ia masuk dalam jajaran direksi Shell Petroleum Development Company Nigeria Limited sebagai administrator eksternal.
Pada 2007, pemerintah setempat menunjuk Alison-Madueke menjadi menteri Sumber Daya Alam dan Minyak.
11 Christine Morin-Postel
Masuk dalam jajaran direksi Shell semenjak Oktober 2004, sebelumnya juga menjabat sebagai dewan pengawas Royal Dutch Petroleum Company (Royal Dutch). Morin-Postel mekepunyaani segudang pengalaman bukan hanya di sektor migas, menyerupai administrator non eksekutif British American Tobacco Plc, administrator non eksekutif Polkington Plc, dan CEO Credisuez S.A.
12 Irene Muloni
Meraih gelar insinyur, Muloni melanjutkan kuliah dan menyabet gelar Master of Business Administration (MBA) dari Capella University, AS. Kariernya dimulai pada 2002-2011 dengan menjabat sebagai managing director Uganda Electricity Distribution Company.
Tugasnya yaitu mendistribusikan tenaga listrik untuk komersial dan ritel seluruh Uganda. Pada 2011, ia masuk dunia politik dan menjadi anggota parlemen. Pada Mei 2011, ia terpilih menjadi menteri Energi dan Mineral oleh Presiden Yoweri Museveni.
13 Margareth Ovrum
Ovrum merupakan insinyur dan Master teknk sipil berhasilan Norwegian Institute of Technology (NTH). Ovrum bekerja di Statoil semenjak 1982 dan kariernya menanjak pesat. Ia menjadi manajer lapangan perempuan pertama di Statoil. Saat ini, Ovrum bertanggung jawab untuk pengembangan teknologi pengeboran Statoil.
14 Sara Ortwein
Ortwein bergabung menjadi insinyur pengeboran di Exxon sesudah berhasil sarjana teknik sipil dari University of Texas. Kariernya terus meningkat sampai menjadi penasihat administrator Hulu Exxon Mobil. Ia juga menjadi dewan penasihat inisiasi Exxon Mobil untuk pengembangan ekonomi perempuan.
15 Helen Wesley
Helen Wesley mekepunyaani pengalaman 20 tahun di sektor migas. Bergabung dengan Talisman Energy semenjak 2010 sebagai executive vice president. Sebelumnya, ia bekerja sebagai vice president and treasurer Suncor Energy. Wesley menempuh pendidikan sarjana commerce marketing dan MBA dari Bentley College, Boston.
Pada Desember 2012, ia masuk dalam 100 perempuan paling besar lengan berkuasa di Kanada.
"Daftar ini memperlihatkan para perempuan dikala ini berhasil menembus batas, mencapai posisi manajemen, serta memperlihatkan donasi besar dalam sektor migas," sebutnya dalam laman Terrapinn.
Para perempuan ini telah menunjukan bahwa sektor energi juga sanggup dikerjakan kaum wanita. Mereka sanggup menjadi panutan bagi banyak perempuan di dunia. Dalam daftar ini akan disajikan 15 perempuan paling besar lengan berkuasa dalam industri migas:
Wanita Paling Berpengaruh Dalam Industri Migas
1 Karen AgustiawanDirektur Utama dan CEO Pertamina |
Kariernya cemerlang dan pada Maret 2008 Karen ditunjuk sebagai administrator Hulu Pertamina sampai 2009. Kementerian BUMN pun kemudian menunjuknya sebagai presiden administrator Pertamina sampai kini.
2 Sumayya Athmani
CEO and Managing Director National Oil Corporation of Kenya (NOCK) |
Sumayya kemudian dipromosikan menjadi deputy managing director NOCK. Dia memainkan peranan penting dalam membentuk industri migas di Kenya. Sumayya sebagai anggota Dewan Energi Nasional Kenya menyarankan pemerintah untuk meningkatkan eksplorasi migas dalam negeri dan mengubah kontrak migas dengan mengpergunakan kontrak bagi hasil.
Hasilnya, 22 blok migas disewakan kepada 13 kontraktor yang beroperasi untuk meningkatkan penerimaan negara. NOCK dikala ini menjadi perusahaan migas terbesar kelima di Kenya dengan produksi 250 juta liter minyak per tahun.
3 Esperanca Laurinda Bias
Menteri Sumber Daya Mineral Mozambique |
4 Magda Chambriard
General Director National Petroleum Agency of Brazil |
Sejak 2002, ia bergabung dengan National Oil Agency of Brazil sebagai konsultan direktur. Kariernya meningkat menjadi Superintendent of Exploration pada 2005, kemudian meningkat menjadi general director.
5 Linda Zarda Cook
Direktur Marathon Oil Corporation - Eks Executive Director Royal Dutch Shell Plc |
Memulai karier di Shell pada 1980, prestasi Cook makin cemerlang. Dimulai dengan menjadi CEO Shell Canada Limited, kemudian meningkat sebagai CEO Shell Gas and Power pada 2000 silam. Cook kemudian menjadi chief executive director di Royal Dutch Shell, sebelum mengundurkan diri dengan pesangon 5,4 juta euro.
Ia juga sempat menjadi administrator di sejumlah perusahaan menyerupai Boeing, KBR, Inc, dan Cargill. Pada Juli 2011, Cook bergabung dengan Marathon Oil Corporation sebagai direktur.
6 Lynn Elsenhans
Presiden dan CEO Sunoco In |
7 Maria das Gracas Silva Foster
CEO Petrobas |
Kariernya melonjak semenjak menjabat sebagai executive manager of Petrochemicals and Fertilisers Petrobas. Ia memegang gelar Master Mechanical and Nuclear Engineering, serta MBA di bidang ekonomi.
8 Jody Freeman
Member Board of Director ConocoPhillips |
Sebelum bergabung dengan Harvard, Freeman yaitu profesor aturan di UCLA Law School pada 1995-2005. Ia juga menjadi konsultan presiden AS untuk energi dan perubahan iklim pada 2009-2010.
9 Hinda Gharbi
President Asia Pacific Schlumberger |
Bergabung dengan Schlumberger semenjak 1997 dan mendapat kiprah lapangan di Nigeria. Ia memegang gelar Master di Signal Processing and Engineering.
10 Diezani Alison-Madueke
Menteri Sumber Daya Alam dan Minyak Nigeria |
Kariernya meningkat sampai ia ditunjuk sebagai Shell Nigeria's Senior JV Relations Adviser, yang bertugas menjaga relasi dan reputasi Shell di Nigeria. Pada 2006, ia masuk dalam jajaran direksi Shell Petroleum Development Company Nigeria Limited sebagai administrator eksternal.
Pada 2007, pemerintah setempat menunjuk Alison-Madueke menjadi menteri Sumber Daya Alam dan Minyak.
11 Christine Morin-Postel
Non Executive Director Shell |
12 Irene Muloni
Menteri Energi dan Pengembangan Sumber Daya Mineral Uganda |
Tugasnya yaitu mendistribusikan tenaga listrik untuk komersial dan ritel seluruh Uganda. Pada 2011, ia masuk dunia politik dan menjadi anggota parlemen. Pada Mei 2011, ia terpilih menjadi menteri Energi dan Mineral oleh Presiden Yoweri Museveni.
13 Margareth Ovrum
Executive Vice President Technology Projects and Drilling Statoil |
14 Sara Ortwein
Vice President of Engineering Exxon Mobil Development Company - President of Exxon Mobil Upstream Research Company Exxon Mobil Corporation |
15 Helen Wesley
Executive Vice President Corporate Services Talisman Energy |
Pada Desember 2012, ia masuk dalam 100 perempuan paling besar lengan berkuasa di Kanada.
Advertisement