Contoh Latar Belakang Masalah Pada Makalah yang Benar - Latar belakang pada makalah atau karya tulis ilmiah yaitu hal yang wajib ada lantaran latar belakang berisi perihal hal-hal apa yang melatar belakangi penulisan makalah tersebut. Namun dikala ini sangat banyak siswa sekolah bahkan mahasiswa yang masih kebingungan ketika harus menuliskan latar belakang. Oleh lantaran itu pada pertemuan kali ini admin akan memperlihatkan referensi laar belakang yang mungkin sanggup menginspirasi teman sekalian.
Latar belakang dibentuk dengan tujuan untuk menjelaskan alasan mengapa problem dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan serta pendekatan yang digunakan guna menuntaskan problem yang diangkat baik dari sisi teoritis dan praktis.
Cara penulisan Latar Belakang
Hal-hal yang harus ada pada penulisan latar belakang problem antara lain:
- Terdapat alasan-alasan rasional serta esensial yang menciptakan peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian menurut fakta-fakta, data, referensi dan temuan penelitian sebelumnya.
- Terdapat gejala-gejala kesenjangan yang ada dilapangan sebagai dasar dari pedoman permasalahan sanggup dimunculkan serta bagaimana penelitian tersebut akan mengisi kekosongan yang ada kaitannya dengan topik yang diangkat.
- Kompleksitas masalah, jikalau problem tersebut dibiarkan maka akan menimbulkan dampak buruk.
- Pendekatan sebagai masukan atau solusi dari problem yang ada baik dari sisi kebijakan maupun teoritis.
- Terdapat klarifikasi ringkas perihal kedudukan problem yang diangkat atau diteliti pada ruang lingkup bidang studi yang ditekuni penulis.
Cara menciptakan latar belakang problem dengan langkah sebagai berikut :
- Pada belahan awal latar belakang berisi perihal citra umum perihal problem yang akan diteliti. Cara membahas citra umum problem tersebut dengan memakai metode pyramid terbalik yaitu dengan diawali dengan citra umum kemudian mengerucut hingga problem utama yang akan diteliti.
- Pada belahan tengah terdapat pernyataan fakta, peristiwa, data-data serta pendapat para hebat yang terhubung dengan permasalahan. Lalu dijelaskan perihal pentingnya penyelesaian problem lantaran jikalau dibiarkan akan menimbulkan dampak jelek dengan didukung oleh penelitian-penelitian terdahulu mapun teori-teori yang berkaitan.
- Pada belahan selesai berisi perihal alternatif solusi yang sanggup diberikan (teoritis dan praktis) hingga karenanya sanggup muncul judul.
Contoh Latar Belakang Masalah
Judul : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Petani Kedelai
Kebutuhan kedelai di Indonesia selalu mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya penggunaan kedelai sebagai materi baku industri pangan. Produksi kedelai di Indonesia belum mencukupi kebutuhan kedelai dalam negeri, sehingga hingga dikala ini sebagian besar kebutuhan kedelai dalam negeri masih dipenuhi dengan cara impor. Menurut Badan Pusat Statistik (2013), kebutuhan kedelai dalam negeri pada tahun 2013 mencapai 2,5 juta ton, sedangkan produksi dalam negeri hanya sanggup memenuhi kebutuhan kedelai sebanyak 779.992 ton.
Penurunan produksi kedelai nasional diakibatkan penurunan luas lahan penanaman kedelai, rendahnya produktivitas kedelai di tingkat petani lokal yang hanya mencapai 13,78 ku/ha, sedangkan potensi produktivitas kedelai unggul sanggup mencapai 20 - 30 ku/ha, serta adanya persaingan harga antar komoditi lokal dengan komoditi impor yang harganya lebih murah sehingga petani kurang berminat menanam kedelai. Dengan demikian diharapkan perjuangan peningkatan produksi kedelai nasional baik melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi.
Produktifitas kedelai di Indonesia masih rendah namun produksi kedelai nasional cenderung meningkat setiap tahunnya lantaran adanya ekspansi areal panen. Pertumbuhan produksi kedelai nasional juga sudah sejalan dengan jadwal swasembada pangan nasional.
Peningkatan kedelai nasional hingga tahun 2014 telah sejalan dengan jadwal swasembada kedelai nasional yang sedang diupayakan oleh pemerintah walaupun belum mencapai sasaran yang telah di canangkan.
Propinsi Lampung merupakan salah satu tempat penghasil kedelai di Indonesia. Pada tahun 1980 dan 2003, Lampung pernah menjadi lumbung kedelai nasional, akan tetapi hingga dikala ini produktivitas dan produksi kedelai cenderung menurun, menurunnya produksi diiringi dengan menurunnya luas panen kedelai. Selama kurun waktu lima tahun dari 2010 hingga 2014 terdapat dua kali penurunan luas areal panen. Pada tahun 2012 terjadi penurunan luar areal panen seluas 2.524 hektar dari 9.232 hektar pada tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2013 penurunan luas areal panen mencapai angka 4.986 hektar.
Kementerian Pertanian pada tahun 2015 melancarkan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Kedelai dan Optimasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Kedelai bertujuan untuk mengatasi defisit produksi kedelai lokal yang belum mencapai target. Gerakan yang didukung oleh upaya pengelolaan sub-sistem hulu, on-farm, dan hilir ini diharapkan sanggup secara signifikan memperlihatkan solusi terhadap aneka macam hambatan di lapangan yang telah menurunkan gairah atau minat petani dalam membudidayakan kedelai. Kendala dari penerapan jadwal tersebut pada petani yaitu belum adanya jaminan harga jual kedelai yang ada di pasaran, distribusi benih bermutu dan pupuk yang masih sering terkendala. Sehingga minat petani kurang garang untuk menanam kedelai bahkan masih banyak petani yang menjadikan kedelai sebagai pilihan terakhir dalam budidayanya. Seperti halnya di Kabupaten Lampung Timur, meskipun masih mempunyai aneka macam hambatan dari hambatan teknis dan non teknis beberapa tahun terakhir ini Lampung Timur bisa bersaing pada komoditi kedelai dengan Kabupaten lain ibarat Tanggamus, Lampung Selatan dan Lampung Tengah pada tahun 2013 Lampung Timur bisa melampaui produksi kedelai ketiga Kabupaten lainnya.
Lampung Timur merupakan salah satu Kabupaten yang berpotensi pada komoditas kedelai di Propinsi Lampung. Produksi kedelai Lampung Timur pada 2013 mencapai 1.585 ton dengan luas areal panen 1.285 hektar hal itu menjadikan Lampung Timur sebagai penyumbang kedelai terbesar untuk propinsi Lampung dengan disusul Kabupaten Way kanan diperingkat kedua dengan produksi kedelai mencapai 1.265 ton.
Berdasarkan hasil turun lapang yang telah dilakukan, Kecamatan Raman Utara merupakan pusat budidaya kedelai di Kabupaten Lampung Timur. Namun, kondisi lapang belum menggambarkan bahwa Kecamatan Raman Utara merupakan pusat budidaya kedelai lantaran banyak petani yang masih enggan untuk menanam kedelai. Hal ini disebabkan lantaran belum tersedianya jaminan harga yang terang dari pemerintah, sehingga sebagian besar petani di Kecamatan Raman Utara enggan untuk menanam kedelai. Sebenarnya, pemerintah telah memperlihatkan pemberian berupa subsidi benih dan pupuk yang cukup besar ke petani. Meskipun begitu petani tetap enggan untuk menanam kedelai. Harga jual menjadi salah satu faktor terpenting untuk mempengaruhi minat petani dalam menanam kedelai namun harga yang berlaku pada petani memang jauh berbeda dari HPP yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp. 7700/Kg.
Di Lampung Timur harga kedelai pada tingkat petani cenderung selalu berada pada kisaran Rp. 6000 – Rp.8000 namun bersama-sama harga tersebut belum berada pada tingkat harga yang diinginkan petani oleh alasannya yaitu itu petani masih banyak yang belum berminat untuk menanam kedelai. Harga kedelai tertinggi di tingkat petani terjadi pada bulan September 2013 yaitu sebesar Rp.7300/Kg sedangkan harga terendah terjadi di bulan Januari 2015 pada tingkat harga Rp.6000/ Kg. Kurangnya jaminan serta proteksi harga bagi petani menciptakan petani malas untuk menanam kedelai, apalagi jikalau kedelai harus bersaing dengan komoditi lain ibarat padi dan jagung yang sangat di dukung usahataninya oleh pemerintah melalui subsidi harga dan input. Di samping itu disaat panen raya harga kedelai di petani sering jatuh sehingga mengurangi kegairahan minat petani untuk menanam kedelai.
Nah itulah teman artikel tentang Contoh dan Cara Membuat Latar Belakang Masalah Pada Makalah yang Benar semoga sanggup bermanfaat dan semoga sanggup menginspirasi teman supaya sanggup menciptakan latar belakang yang baik dan benar.
Advertisement