2 Contoh Artikel Tentang Lingkungan Hidup Tentang Fenomena Alam Terbaik - Hai teman setia SBI, semoga kalian sehat selalu ya. Pada perjumpaan kali ini admin akan memperlihatkan pola artikel terbaik wacana lingkungan hidup. Mari kita simak ulasannya berikut ini.
Contoh Artikel Tentang Lingkungan Hidup
Indonesia Negara Penyumbang Gas Emisi CO2 Nomor 6 Terbesar di Dunia
Berdasarkan data yang dirilis oleh World Resource Insitute (WRI) yang bermarkas di Washington DC, Indonesia merupakan negara penyumbang emisi karbon terbesar ke-6 dunia. Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus baik dari pihak dalam maupun dan luar negeri lantaran kalau hal ini tidak ditangani maka akan menambah parah kerusakan lingkungan di masa mendatang. Seperti dilansir Daily Mail (3/10/2014), WRI menyatakan bahwa rangking Indonesia dalam penyumbang emisi karbon (CO2) berada di bawah China, USA, Uni Eropa, India dan Rusia. Sedangkan total produksi emisi karbon yang dihasilkan Indonesia yaitu 2,05 miliar ton.
WRI merilis laporan wacana emisi karbon dioksida negara-negara di dunia semenjak tahun 1850 sampai 2011 melalui sebuah peta interaktif. Dari peta interaktif ini terlihat bahwa emisi gas rumah beling di dunia mengalami perubahan drastis selama hampir 160 tahun terakhir. Jika pada tahun 1990-an sekitar 2/3 dari emisi karbon dioksida berasal dari negara-negara maju, akan tetapi pada tahun 2011, emisi karbon yang dihasilkan oleh negara-negara berkembang meningkat drastis, termasuk Indonesia dan melampui produksi emisi karbon dari negera-negara maju..
Menurut laporan World Resource Institute tersebut, pada tahun 2011, telah di total bahwa dunia memproduksi emisi karbon (CO2) sebesar 46 miliar ton. Dan tiga negara penyumbang gas emisi terbesar yaitu China, USA dan Uni Eropa. China merupakan negara penghasil emisi gas karbon terbesar di dunia dengan total emisi lebih dari 10,26 miliar ton. Disusul Amerika Serikat dan Uni Eropa dengan emisi masing-masing sebesar 6,135 miliar ton dan 4,263 miliar ton. Indonesia sendiri menyumbang sebanyak 2,05 miliar ton emisi yang dihasilkannya menduduki peringkat keenam. Sedangkan India dan Rusia yang masing-masing menghasilkan emisi 2,358 miliar ton dan 2,217 miliar ton emisi karbon berada masing-masing satu tingkat di atas Indonesia.
Selengkapnya daftar 10 negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia menurut study World Resources Institute yaitu sebagai berikut :
(Seluruh Dunia : 45,914 miliar ton)
China : 10,26 miliar ton
US : 6,135 miliar ton
EU : 4,263 miliar ton
India : 2,358 miliar ton
Rusia : 2,217 miliar ton
Indonesia : 2,053 miliar ton
Brazil : 1,419 miliar ton
Jepang : 1,17 miliar ton
Canada : 847 million tons
Jerman : 806 million tons
Berdasarkan data diatas, Sejatinya Indonesia memang bukanlah negara penghasil emisi gas karbondioksida terbesar di dunia. Akan tetapi hal ini patut untuk diperhatikan banyak sekali pihak lantaran kalau hal ini dibiarkan berangsur-angsur maka jangan salahkan kalau anak cucu kita kelak tak sanggup hidup dengan normal lantaran sulitnya mendapat udara yang bersih. Pemerintah serta pihak-pihak terkait dan juga masyarakat dunia harus peduli akan hal ini dengan begitu maka solusi akan ditemukan untuk mengurangi efek dari kerusakan lingkungan jawaban emisi gas rumah kaca.
Contoh Artikel Tentang Lingkungan Hidup
Penyebab Kebakaran Hutan di Indonesia
Penyebab kebakaran hutan di Indonesia intinya mempunyai dua penyebab yaitu kebakaran yang disebabkan oleh faktor alam dan juga faktor manusia. Namun sebagian besar kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia belakangan ini disebabkan lantaran ulah dari manusianya sendiri. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan kalau mengingat Indonesia dahulu merupakan paru-paru dunia lantaran sebagian besar hutan dunia ada di Indonesia. Sedangkan efek dari kebakaran hutan sendiri bukan hanya merugikan Indonesia, akan tetapi negara-negara tetangga pun ikut dirugikan jawaban tercemarnya udara.
Penyebab kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam dipicu oleh banyak sekali hal salah satunya yaitu sambaran petir. Sambaran petir sanggup menjadikan percikan api yang sanggup menyammbar ranting dan dedaunan. Cuaca ekstrim juga sanggup menjadikan kebakaran hutan contohnya animo kemarau berkepanjangan yang sanggup menciptakan hutan kehabisan stok air dan pohon-pohon pun mengering dan lambat laun akan terbakar lantaran panas yang berkepanjangan.
Sedangkan Menurut Syaufina (2008), kebakaran hutan di Indonesia 99% diakibatkan lantaran ulah oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Oleh alasannya yaitu itu tak heran kebakaran hutan di Indonesia terjadi di setiap tahun. Berbagai aktifitas insan yang sanggup menjadikan kebakaran hutan ibarat membuka lahan dengan cara memperabukan hutan, ilegal loging dan tak ada perhatian terhadap lingkungan hutan di Indonesia baik dari pemerintah maupun masyarakat. Tentunya kalau hal ini dibiarkan tanpa adanya perhatian dari banyak sekali pihak maka Indonesia dalam beberapa tahun ke depan bukan lagi negeri yang kaya akan tanaman dan faunanya lantaran terperinci semuanya akan mati dilahap si mahir merah.
Kebakaran hutan yang diakibatkan oleh ulah insan bukann hanya sanggup terjadi lantaran faktor kesengajaan akan tetapi faktor ketidak sengajaan pun sanggup memicu kebakaran hutan. Beberapa hal yang tidak disengaja tetapi sanggup menjadikan kebakaran ibarat membuang putung rokok sembarangan, membiarkan api unggun tetap hidup ketika ditinggalkan, memperabukan sampah. Hal ini perlu diperhatikan bagi para penggiat aktifitas outdoor dan juga pecinta alam serta masyarakat sekitar hutan supaya sanggup menjaga kelestarian hutan dengan cara meminimalisir aktifitas yang sanggup menjadikan kebakaran hutan. Beberapa hutan telah menjadi korban jawaban keteledoran insan contohnya saja Gunung Muria dan Gunung Sindoro.
Penyebab kebakaran hutan juga sanggup terjadi lantaran adanya kebakaran yang terjadi di bawah tanah atau yang biasa disebut ground fire. Ground fire sanggup terjadi pada lahan gambut dan uap panas yang ditimbulkan sanggup mengakibatkan vegetasi diatas tanah juga ikut terbakar. Kebakaran jenis ini sanggup terjadi hanya pada animo kemarau panjang.
Penanggulangan peristiwa kebakaran memang sudah seharusnya di awali dengan mengetahui penyebab-penyebab utamanya. Selanjutnya hanya perlu tindakan dari pihak yang berwajib untuk memperlihatkan sosialisasi kepada masyarakat supaya tetap berhati-hati supaya hutan tetap terjaga. Hal tersebut juga harus dibarengi dengan tindakan tegas dari kepolisian supaya tidak sungkan-sungkan menghukum oknum-oknum yang sanggup mengakibatkan kebakaran. Hal ini harus dilakukan supaya pelaku jera dalam melaksanakan tindakannya.
Demikian tadi teman telah kita simak gotong royong contoh artikel wacana lingkungan hidup yang bertema penyebab kebakaran hutan dan juga emisi CO2. Semoga sehabis melihat artikel ini teman sanggup lebih peduli dengan lingkungan dan juga tentunya lebih pandai dalam menulis artikel. Sampai jumpa dan semoga sukses!
Advertisement
