Kumpulan puisi untuk guru - Pendidikan di suatu negara ditetukan oleh kualitas tenaga para pengajar di negara itu sendiri. Guru merupakan orang yang mekepunyaani kiprah penting dalam membangun pondasi negara, sebab gurulah yang memperlihatkan kita peajaran dan ilmu yang sengat bermanfaat semenjak dini.
'Pahlawan tanpa tanda jasa' ungkapan tersebut memang benar, par guru bekerja keras untuk mendidik para muridnya dengan impian kelak akan sanggup mempunyai kegunaan bagi nusa dan bangsa. Sebagai seorang murid yang baik, rasanya sebait kumpulan puisi untuk guru tidak cukup untuk membayar jasa yang telah mereka berikan kepada kita.
Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan
Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah
Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu
Jika engkau akan melangkah pergi
Ku tau langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau ialah satria tanpa lencana.
oleh : saifuddin usman
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia
Engkau ialah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang sangat besar
Guru engkau ialah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin ingin kuucapkan
Terimakasih atas semua jasamu
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak sanggup disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak sanggup apa-apa, tak sanggup kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan gesekan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu sebab kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga perihal kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita sanggup memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita sanggup dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
Itu sebab mu
Aku sanggup di pandang
Itu juga sebab jasamu
Walau saya tak sanggup memperlihatkan sesuatu
Walau gajinya tak culup untuk keluarga
Tapi dengan tulus kau membimbing
Dengan rela kau mengamalkan ilmu
Kadang Marah....Kadang Lucu....
Kau mengisi hari-hari aku
Walau hujan...Walau panas....
Kau selalu ada di depan siswa
Terima kasih pengorbananmu
Karena kami memetik jadinya sekarang
Terima kasih atas ilmunya
Karena dengan ilmu kami sanggup maju
Untuk sang guru
Orang yang patut di gugu dan di tiru
Semoga selalu bahagia
Walau gajinya tak seberapa
'Pahlawan tanpa tanda jasa' ungkapan tersebut memang benar, par guru bekerja keras untuk mendidik para muridnya dengan impian kelak akan sanggup mempunyai kegunaan bagi nusa dan bangsa. Sebagai seorang murid yang baik, rasanya sebait kumpulan puisi untuk guru tidak cukup untuk membayar jasa yang telah mereka berikan kepada kita.
Kumpulan Puisi untuk Guru Tercinta
Pagi yang indah deruan angin menerpa wajahDingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan
Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah
Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu
Jika engkau akan melangkah pergi
Ku tau langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau ialah satria tanpa lencana.
oleh : saifuddin usman
Puisi Untuk GuruPUISI UNTUK GURU
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak sanggup disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia
Engkau ialah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang sangat besar
Guru engkau ialah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin ingin kuucapkan
Terimakasih atas semua jasamu
Guru SejahteraPUISI UNTUK GURU
Lihatlah dan coba cermati
Sosok yang tiba di pagi sepi
Pantalon dan Kemejanya rapi
Bergesper gelap juga berdasi
Sepatu mengkilap melangkah pasti
Dengan laptop di tangan kiri
Dan juga alat komunikasi
Rambut tersisir berminyak wangi
Aromanya, Hmm… seharum kesturi
Lihatlah rumahnya,
Yang tak jauh dari sekolah
Sungguh higienis dan asri
Warna cat, hiasan dan alam serasi
Di halaman rumput hijau menghiasi
Diselingi pohon rimbun di kedua sisi
Garasi kendaraan beroda empat di sebelah kiri
Dengan tanaman pot mengelilingi
Ada bangku-bangku diterasnya
Yang banyak dipenuhi bunga-bunga
Ada air mancur dan kolam
Di mana ikan bergerombolan
Di ruang dalam tak kalah juga
Perabot sederhana yang apik tertata
Ada ruangan luas satu saja
Dan rak buku sungguh besarnya
Aneka judul ribuan jumlah
Komik, kamus aneka majalah
Biologi, geografi juga sejarah
Karya sastra, puisi, cerpen dan prosa
Buku dongeng anak, remaja, dan dewasa
Beragam kliping dan ensiklopedia
Deretan panjang hasil karya ilmiah
Sungguh sumber ilmu semua isinya
Ada juga media elektronika
Yang menciptakan pelajaran berjiwa
Peta benua semua ada
Juga globe dan banyak sekali alat peraga
Di situlah Ia siapkan pelajaran
Dengan sungguh-sungguh persiapan
Di depan kelas akan disampaikan
Ilmu dengan aneka penyampaian
Bagaimana murid-murid tak kaya
Dengan ilmu yang akan diserapnya
Seperti itulah semua rumah
Yang dikepunyaani guru-guru daerah
Mereka hidup dengan sejahtera
Bersama istri dan anak-anaknya
Karena jasa yang tiada tara
Mengukir langsung anak negri
Dengan ilmu dan akal pekerti
Mengasah nalar dan menghias hati
Sejak kecil hingga terbawa mati
Sungguh jawaban yang tak sepadan
Meski dengan emas intan berlian
Terimalah saya yang ingin bersuci
Terimalah baktiku untukmu
Kau guru yang mulia
Dan sungguh sempurna
Mengajarkan kebersamaan
Dan kasih sayang bagi semua
Tak akan berpaling hatiku
Dari teduhnya kasihmu
Kau guru yang mulia
Dan bijaksana
Jalanmu terperinci bagi dunia
Sungguh besar kasihmu, Ibu
Guru agung maha bijaksana
Kau ajarkan tenang bagi dunia
Aku semakin mencintaimu
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak sanggup disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang
PELANGI UNTUK GURUPahlawan Pendidikan
Dia…
Dia yang mengajariku selama ini
Dia yang menjadikanku menyerupai ini
Dia yang rela dititipkan seorang aku..
Benda kosong melompong yang ketika itu hanya penuh nafsu..
Lalu…
Ia anggap diriku layaknya selembar kertas putih
Dilukisnya warna-warna tenang nan berarti
Putih, semoga diriku berpikiran jernih
Emas, semoga diriku bersinar cerah
Dan merah, semoga hatiku penuh dengan semangat yang membara
Dan kini saya pun mengerti…
Dirinya yang telah menciptakan diriku penuh isi
Yang membuatku mengerti, bahwa hidup itu untuk dijalani
Dan yang membuatku senang mekepunyaani warna-warna pelangi
Suatu ketika nanti, saya akan kembali padanya..
Membalas budinya..
Melukiskan beribu pelangi yang pantas ia banggakan
Jasaya untukku takkan pernah tergantikan
Ku ucapkan terimakasih untukmu, pelita hatiku
Ku ucapkan terimakasih untukmu..
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak sanggup apa-apa, tak sanggup kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan gesekan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu sebab kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga perihal kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita sanggup memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita sanggup dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
Majulah Terus Siswa IndonesiaAku sanggup menjadi orang
Dengar, dengar, dengarlah isi goresan pena ini
Hanya kepadamu impian ku sandangkan
Hanya kepadamu cita- cita dipertaruhkan
Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu
Bangkitlah melawan arus yang terus mendera
Kuasailah dirimu dengan perilaku optimis
Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya
Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan
Ingat, Engkau ialah harapan, engkau ialah masa depan
Masa depan ada di tanganmu
Harapan terpendam ada di pundakmu
Nasib bangsa engkau yang menentukan
Itu sebab mu
Aku sanggup di pandang
Itu juga sebab jasamu
Walau saya tak sanggup memperlihatkan sesuatu
Walau gajinya tak culup untuk keluarga
Tapi dengan tulus kau membimbing
Dengan rela kau mengamalkan ilmu
Kadang Marah....Kadang Lucu....
Kau mengisi hari-hari aku
Walau hujan...Walau panas....
Kau selalu ada di depan siswa
Terima kasih pengorbananmu
Karena kami memetik jadinya sekarang
Terima kasih atas ilmunya
Karena dengan ilmu kami sanggup maju
Untuk sang guru
Orang yang patut di gugu dan di tiru
Semoga selalu bahagia
Walau gajinya tak seberapa
Di Antara Dua
Di antara dua, saya harus memilih
Entah satu baik atau buruk
Aku tak sanggup berdiri di antara keduanya
Dan saya menentukannya
Di antara dua, saya harus masuk
Entah satu ringannya atau sulit
Aku tak sanggup bergelut di antara keduanya
Dan saya meratapinya
Di antara dua,aku harus berjuang
Entah satu cantik atau pahit
Aku tak berhenti meraih satunya
Dan saya tak ingin kalah
Kumpulan Puisi untuk Guru Lengkap
Puisi di atas sangat cocok ketika dibacakan pada atrik perpisahan sekolah. Guru anda akan tersentuh jikalau dibacakan puisi oleh anak didiknya. Selain itu puisi juga sanggup dijadikan salam perpisahan yang lebih mengesankan. Kumpulan puisi untuk guru dari tersedot diambil dariberbagai sumber. Jika ingin puisi kau ditampilkan disini silahkan kirimkan melalui kotak komentar.
Advertisement