Kumpulan puisi wacana ibu layaknya patuh dipersembahkan seorang anak kepada ibunda tercinta. Kasih sayang ibu terhadap anak tidak mekepunyaani batasan akan pernah hilang hingga kapanpun. Oleh alasannya itu seorang anak harus membalas kasih sayang ibu meskipun dia tidak mengharapkan jawaban sama sekali alasannya memang benar-benar dilakukan sepetunjuk tulus untuk buah hatinya.
Setidaknya kumpulan puisi wacana ibu sanggup mengunkapkan betapa mulianya seorang ibu yang tak pernah mengeluh selama membesarkan anaknya dari kecil. Jasa seorang ibu tidak akan terbalasakan bahkan walau diganti dengan dunia dengan seisinya sekalipun. Janganlah pernah menyianikan ketulusan ibu, jadilah anak yang patuh dan hormat kepada kedua orang tua.
Maafku atas tangis ini
Maafku atas rasa bodoh ini
Maafku atas segala laraku untukmu
Maaf….
Ibu
Mengapa tak sadar diri ini
bila DIA selalu menyayangiku
Lebih dari siapapun
Apapun
Aku tak sadar
Ketika DIA selalu mencobaku
Selalu tak terima aku
Ketika DIA sedikit memberiku masalah
Selalu tak rela aku
Lihatlah kami Bunda
Lihatlah senyum kedamaian Malam ini
Kita meminta penuh harap
Kepadamu ya Rob untuk kau Ridhoi
Kami hadir setuju merajut angan
Sesuai bersujud ketika matahari kembali keperluan
Masi terasa pelukan do’a di atas sajadah penuh makna
Ma’afkan kami Bunda
Do’aku , do’a bunda yang penuh makna
Yang senantiasa memohonkan ampun
Dosa-dosa kita yang tak pernah berakhir
Do’amu Bunda
Sebagai penyejuk hati yang kadang pecah
Sebagai ujian dan cobaan yan g kadang abis menjebak dogma kita
Malam ini mari kita berpetualang mencari ridhonya
Tuk meraih cita dan cintailah Dalam mahliga Surga
Ibu, bagaimana kabarmu?
Ibu, masih ingatkah kau kepadaku?
Aku ada disini,bu
Menunggumu, mencarimu, dan mau mengampunimu
Walaupun kadang terasa berat hati
Engkau pergi meninggalkan kami
Dengan suatu alasan dan visi-misi tertentu
Oh…….Ibu
Terima kasih untuk segala pengorbananmu
Aku ingin mempersembahkan pikiran, hati, jiwa
Untukmu dengan sepenuh hati
Nanti ketika kita bertemu di suatu tempat
Kau akan mendasari anakmu yang sudah sukses
Di masa depan yang baik
Kenangan indah smoga bisa terukir di sanubar
Setidaknya kumpulan puisi wacana ibu sanggup mengunkapkan betapa mulianya seorang ibu yang tak pernah mengeluh selama membesarkan anaknya dari kecil. Jasa seorang ibu tidak akan terbalasakan bahkan walau diganti dengan dunia dengan seisinya sekalipun. Janganlah pernah menyianikan ketulusan ibu, jadilah anak yang patuh dan hormat kepada kedua orang tua.
Kumpulan Puisi Tentang Ibu
IbuMaafku atas tangis ini
Maafku atas rasa bodoh ini
Maafku atas segala laraku untukmu
Maaf….
Ibu
Mengapa tak sadar diri ini
bila DIA selalu menyayangiku
Lebih dari siapapun
Apapun
Aku tak sadar
Ketika DIA selalu mencobaku
Selalu tak terima aku
Ketika DIA sedikit memberiku masalah
Selalu tak rela aku
Puisi Untuk Ibu Oleh : soebaidi
Besar pengorbanan yg Engkau berikan
Tak satu’pun langkah’mu yg tak berarti di hidupku
Kau keluarkan semua tenaga’mu untuk melahirkan’ku
Meski semua yg terbaik telah ku berikan pada’mu
Itu semua tak akan bisa menggantikan semua
Secoret kata ini, kutuliskan
Betapa besar pengorbanan’mu untuk anak’mu
Kini saya bisa memahami,
Betapa berartinya diri’mu di dunia’ku
Tak bisa saya membalas semua pengorbanan’mu
Hanya menghormati dan memberi yg terbaik untuk’mu
Meski tak besar
saya terus berusaha untuk bisa menciptakan diri’mu
tersenyum mendasari anak’mu
IBU terimakasih,
kasih dan pengorbanan’mu akan terus saya ingat.
Lihatlah kami Bunda
Lihatlah senyum kedamaian Malam ini
Kita meminta penuh harap
Kepadamu ya Rob untuk kau Ridhoi
Kami hadir setuju merajut angan
Sesuai bersujud ketika matahari kembali keperluan
Masi terasa pelukan do’a di atas sajadah penuh makna
Ma’afkan kami Bunda
Do’aku , do’a bunda yang penuh makna
Yang senantiasa memohonkan ampun
Dosa-dosa kita yang tak pernah berakhir
Do’amu Bunda
Sebagai penyejuk hati yang kadang pecah
Sebagai ujian dan cobaan yan g kadang abis menjebak dogma kita
Malam ini mari kita berpetualang mencari ridhonya
Tuk meraih cita dan cintailah Dalam mahliga Surga
oleh: Deny Fajar SuryamanIbu, dimanakah engkau berada?
Terniang melongo sendiri
dalam ruang hampa yang pengap
dalam ruang yang sangat sunyi
dalam suasana hati yang galau gelisah
Disudut ruang terbesis cahaya lilin
menunjukkan penerangan diruang yang gelap
menyinari seluruh sudut ruang dalam hati
yang s’lalu terniang wajah yang dicinta
Wahai angin yang bertiup kencang diluar sana
sudikah engkau menyimpaikan isi hatiku
sebuah perasaan yang sudah usang ku pendam
yang tak pernah tersimpaikan dari mulutku yaog kaku
I B U …..,
dalam do’a ku meminta maafmu
dalam tangis ku memohon ampunmu
dalam mimpi ku bersujud di kakimu
memohon ampun atas dosa dan keselahanku padamu
Ibu, bagaimana kabarmu?
Ibu, masih ingatkah kau kepadaku?
Aku ada disini,bu
Menunggumu, mencarimu, dan mau mengampunimu
Walaupun kadang terasa berat hati
Engkau pergi meninggalkan kami
Dengan suatu alasan dan visi-misi tertentu
Oh…….Ibu
Terima kasih untuk segala pengorbananmu
Aku ingin mempersembahkan pikiran, hati, jiwa
Untukmu dengan sepenuh hati
Nanti ketika kita bertemu di suatu tempat
Kau akan mendasari anakmu yang sudah sukses
Di masa depan yang baik
Kenangan indah smoga bisa terukir di sanubar
Kurasakan harum peluhmu di pelupuk hati
Dekap pelukmu,damaikan jiwa menapak dunia
Aku tertimang pada dia yg mendendangkan syair kehidupan dalam temaram sang Jagat
Kaulah IBU yg memalaikat jiwa
Aku memahakan setiap denyut pengorbananmu
Di pelupuk mata,hati dan jiwa,ak ingin mendasari senyummu,IBU.
Aku merindumt,,,sampai kapanpun.!
Engkaulah ibu yg mengejakan rumus hidup padaku
Tiada simpulan bagiku untuk menyayangimu,IBU.
Puisi Anak Untuk Ibu
Itulah beberapa kumpulan puisi wacana ibu yang berhasil tersedot ambil dari banyak sekali sumber dan para pencipta puisi tanah air. Jika kau juga mekepunyaani puisi wacana ibu dan ingin ditampilkan disini silahkan kirimkan puisi anda melalui kotak komentar di bawah.
Advertisement