'/> Pengertian Dan Teladan Makna Konotatif Dan Denotatif Terlengkap -->

Info Populer 2022

Pengertian Dan Teladan Makna Konotatif Dan Denotatif Terlengkap

Pengertian Dan Teladan Makna Konotatif Dan Denotatif Terlengkap
Pengertian Dan Teladan Makna Konotatif Dan Denotatif Terlengkap
Pengertian dan Contoh Makna Konotatif dan Denotatif Terlengkap Pengertian dan Contoh Makna Konotatif dan Denotatif TerlengkapPengertian dan Contoh Makna Konotasi dan Denotasi Terlengkap - Mungkin sobat sudah tidak gila lagi dengan materi kita kali ini perihal makna konotasi dan denotasi. Materi ini memang sudah sangat sering disebutkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia terutama untuk sobat Sekolah Menengah Pertama dan SMA. Namun untuk lebih memahaminya lagi dan biar sobat tidak lupa dengan materi ini maka mari kita bahas kembali secara singkat, padat dan jelas. Simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Makna Konotatif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Makna konotasi ialah makna kultural atau emosional yang bersifat subjektif dan menempel dalam suatu frase. Dengan kata lain, makna konotasi ialah frase atau kata yang mempunyai makna kata yang bukan sesungguhnya sebab penggunaannya pada kalimat. Konotasi juga mempunyai dua jenis yaitu makna konotasi kasatmata dan makna konotasi negatif. Makna konotasi kasatmata ialah makna sanjungan sedangan makna konotasi negatif ialah celaan ataupun sindiran.

Contoh Makna Konotatif

  1. Budi ialah anak yang ringan tangan kepada semua temannya. (ringan tangan artinya suka menolong)
  2. Ani ialah kembang desa yang sangat ramah dan rendah hati. (kembang desa artinya gadis pujaan)
  3. Ayah selalu banting tulang bekerja demi anak-anaknya. (banting tulang artinya kerja keras)
  4. Matahari tersipu malu siang ini. (tersipu aib artinya mendung)
  5. Dewi terlihat ibarat rembulan dilangit yang cerah malam ini. (rembulan artinya cantik/cerah)
  6. Budi ialah juara kelas yang kutu buku dan selalu menghabiskan waktunya di perpustakaan. (kutu buku artinya rajin membaca)
  7. Anak itu mendapat juara dan menjadi buah bibir orang satu kampung. (buah bibir artinya materi pembicaraan)
  8. Semua permasalahan ini harus diselesaikan dengan kepala dingin. (kepala cuek artinya tidak emosi dan sabar)
  9. Banyak tikus kantor merajalela di Indonesia. (tikus kantor artinya koruptor)
  10. Budi ialah anak yang pembangkang dan bermuka tembok. (bermuka tembok artinya tidak tahu malu)
  11. Bapak itu hanya dijadikan kambing hitam oleh atasannya yang ingin mengambil keuntungan. (kambing hitam artinya orang yang disalahkan)
  12. Mendengar lagu kemedekaan, para pahlahan seketika berapi-api. (berapi-api artinya bersemangat)
  13. Perusahaan populer itu jadinya gulung tikar akhir rupiah yang melemah. (gulung tikar artinya bangkrut)
  14. Ucup benar-benar pemalas dan berotak udang. (otak udang artinya bodoh)
  15. Pujian seluruh orang telah menjadikannya besar kepala. (besar kepala artinya sombong)
  16. Komplotan rampok itu merupakan penjahat kelas kakap yang sudah usang dicari polisi. (kelas kakap artinya penjahat terkenal)
  17. Keluarga itu dipaksa angkat kaki dari rumahnya akhir tidak dapat membayar hutang kepada bank. (Angkat kaki artinya dipaksa keluar/pergi)
  18. Sebenarnya para bawahan hanya dijadikan sebagai sapi perah oleh para atasan. (sapi perah artinya dimanfaatkan)

Pengertian Makna Denotasi 


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Makna denotasi ialah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif. Dengan kata lain, makna denotasi ialah makna kata yang sesungguhnya dari kata tersebut. Misalnya kata "banting tulang" kalau pada makna konotasi bermakna kerja keras tetapi kalau pada makna denotasi berarti membanting tulang yang berupa organ tubuh.

Contoh Makna Denotasi

  1. Otak udang tidak dapat dimakan sebab dikepala udang itu berisi kotoran.
  2. Setelah program selesai, Budi dan Adi menggulung tikar.
  3. Kambing hitam itu terlihat sangat gagah saat sedang berdiri.
  4. Disini memang sangat banyak tikus kantor, sebaiknya kita beli racun tikus.
  5. Pegulat itu membanting tulang lawannya hingga patah.
  6. Kebiasaan menggigit jari kalau dibiarkan dapat hingga tua.
  7. Bunga desa ini memang populer sebagai bunga yang langka dan dicari oleh wisatawan.
  8. Budi harus berlatih angkat kaki untuk pemulihan cidera kakinya.
  9. Pak tani mempunyai sapi perah yang sangat banyak dirumahnya.
Demikian telah kita simak gotong royong perihal pengertian dan teladan makna konotasi dan denotasi. Semoga dengan mempelajari artikel ini sobat semakin hafal dan paham perihal materi ini. Meskipun sudah sering diulang akan tetapi kalau tidak dibaca maka sobat akan lupa. Oleh sebab itu kita harus rajin membaca. Sampai jumpa dan semoga sukses.
Advertisement

Iklan Sidebar